Senin, 29 September 2014

Prasasti Jragung dan Pedanda Buddha di Bali

Gambar 1. Prasasti Jragung di Prambanan
Durgatipariśodhana Tantra adalah sebuah pustaka Buddhis yang merujuk pada tradisi Yoga Tantra. Ajaran ini dibabarkan oleh Buddha Śākyamuṇi kepada sekelompok dewa dalam bentuk percakapan dan tanya jawab. Di antara para dewa, terdapatlah Dewa Indra yang bertanya kepada Sang Buddha mengenai seorang dewa muda, Vimalamaṇiprabha yang terjatuh dari Surga 33 Dewa ke neraka avici. Buddha menjawab bahwa setelah dewa muda ini masuk ke neraka avici, dia mengalami penderitaan yang tak tertahankan. Para dewa sangat sedih dan terpukul mendengar kabar tersebut. Mengetahui keadaannya demikian, Dewa Indra bertanya kepada Buddha cara menyelamatkan Vimalamaṇiprabha sekaligus makhluk lain agar selamat dari deritanya dan segera terlahir kembali.

Sabtu, 27 September 2014

Membentuk Kluster dengan Aksara Bali Kuna ṇa, ña, dan ha

      Aksara ṇa, ña, dan ha adalah aksara yang khas dalam sistem penulisan aksara Kawi. Bagian stroke huruf yang digunakan untuk membentuk ligatur sering tidak konsisten, terkadang terdapat di tengah, atau di akhir. Namun menurut beberapa kasus yang terjadi di prasasti aksara Kawi awal di Jawa, ketiga aksara ini memiliki stroke dan finial yang unik. 

Gambar 1. Stroke dan Finial pada Aksara haṇa, dan ña